SOFIFI – Ratusan masyarakat daratan Oba yang berasal dari Kecamatan Oba Selatan, Oba Tengah dan Kecamatan Oba Utara, memboikot dan memalang Kantor Camat Oba Utara Kota Tidore Kepulauan sebagai bentuk protes dan desakan terhadap pemerintah agar segera merealisasikan Daerah Otonom Baru (DOB) Kota Sofifi. Aksi ini berlangsung pada Rabu (23/7/2025) sore pukil 18:20 WIT.

Tak hanya memboikot kantor camat, warga juga menuliskan dengan pilox tulisan besar di depan kantor tersebut bertuliskan “KANTOR WALI KOTA SOFIFI”, sebagai simbol perlawanan dan penegasan identitas bahwa Sofifi layak menjadi daerah otonom.

“Kami sudah lama menunggu, tapi tidak ada kejelasan. Maka hari ini, kami tegaskan: Sofifi siap jadi DOB, dan kantor wali kotanya ada di sini,” teriak salah satu orator aksi saat berorasi.

Aksi tersebut dipicu oleh insiden bentrokan yang terjadi sebelumnya di Kantor Gubernur Maluku Utara, saat sekelompok masyarakat adat dari Kota Tidore Kepulauan datang ke Sofifi dan melakukan tindakan anarkis. Warga Oba Utara menilai, tindakan itu merupakan bentuk intimidasi terhadap aspirasi pemekaran yang sah dan konstitusional.

“Kami bukan cari masalah, kami hanya ingin dimekarkan. Tapi kalau terus-menerus dihadapi dengan kekerasan seperti inj, kami tidak akan tinggal diam,” ujar seorang tokoh masyarakat Oba Utara yang enggan disebutkan namanya.

Warga juga mengancam akan menginap dan melakukan aksi lanjutan jika tidak ada respons serius dari Pemerintah Pusat terhadap tuntutan DOB Kota Sofifi.