TIDORE – Pengurus DPP KNPI yang juga Ketua Cendekia Muda Muslim Indonesia (CMMI) Maluku Utara, Rafsanjani Hi Laha, menyoroti lambannya proses pemekaran Dusun Bukulasa, Desa Bukit Durian, Kecamatan Oba Utara, menjadi desa persiapan.

Menurutnya, hingga saat ini upaya pemekaran tersebut belum menunjukkan progres yang jelas lantaran tidak adanya keseriusan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Tidore Kepulauan.

“Dusun Bukulasa sebenarnya sudah layak menjadi desa persiapan. Berbagai kelengkapan berkas juga sudah diserahkan ke pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Namun sampai sekarang tidak ada langkah serius dari DPMD untuk mengawal usulan masyarakat,” ungkap Rafsanjani.

Ia menegaskan, pemekaran Bukulasa bukan hanya kebutuhan masyarakat, tetapi juga bagian dari janji politik yang harus dipenuhi pemerintah. Karena itu, dirinya mendesak DPMD Kota Tidore agar benar-benar serius menyelesaikan persoalan tersebut.

“Masyarakat Bukulasa sudah berusaha maksimal melengkapi semua persyaratan dan melalui seluruh proses. Sekarang tinggal bagaimana pemerintah daerah, khususnya DPMD, menindaklanjuti amanah ini dengan sungguh-sungguh,” tandasnya.